Jeroan Ikan : Papa versus Mama!

Hari ini pedagang ikan langganan datang ke rumah. Dia memang hanya seminggu dua kali mendatangi rumah saya untuk menawarkan ikan segar, dibawa langsung dari Pantai Sendang Biru. Fresh fish! Kali ini dia membawa jeroan ikan super yang memang sulit di dapat. Mama langsung membeli selain ikan.

Mulai sibuk di dapur. Mencuci, merebus, dan menyiapkan bumbu spesial ala Mama. Tapi, tak lama kemudian, Papa meminta setengah porsi jeroan ikan tersebut. Saya mulai bingung. Mereka terdengar sangat ramai. Akhirnya saya tanya mereka satu per satu, kenapa harus ada 2 porsi? Ternyata Papa ingin memasak sendiri tanpa cabai, sementara Mama tentu saja ingin mengolahnya dengan super pedas. Saya tertawa, menengahi laksana juri Master Chef. Done! Deal! Jeroan ikan dibuat dalam 2 rasa.

Setelah saya cicipi, semuanya enaaaaaaaaaakkkkk! Punya ciri khas rasa tersendiri. Punya Papa, karena tidak ada cabai sama sekali, rasa dan aroma daun jeruk terasa begitu kuat. Kalau Mama, jangan ditanya lagi, pedasnya nampol dan bumbunya begitu menancap di lidah. Saya menulis cerita ini sambil meneguk es teh tawar satu mug besar :)))