Abah Odil

Kemarin saya dan Papa datang ke kantor salah satu kerabat Papa di daerah Soekarno Hatta. Jam 8 pagi sudah di tempat, karena saya menemani Papa biar tidak sendirian mengendarai mobil. Ampun, tamu om saya ini tidak pernah berhenti, banyaaaakkkkkk sekaliiiiii. Saya yang hari itu hanya tidur selama 2 jam saja karena menulis sampai pagi, otomatis mata rasanya super berat ketika menunggu. Oh, Lord, I need coffee!

Ternyata, Papa juga lapar. Wkwkwkwkwk. Ya sudah, saya langsung memilih bubur ayam. Setelah menelusuri jalan di daerah Soekarno Hatta, saya langsung berteriak kegirangan melihat tulisan Bubur Ayam Abah Odil. Sudah lama sekali tidak makan bubur ayam ini. Papa langsung menghentikan mobilnya. Setelah parkir, Papa duduk, dan saya memesan.

Semangkuk bubur ayam istimewa + rempela ati, dan Papa saya pesankan yang bubur ayam jumbo. Saya diminta ambil nomer antrian oleh pelayannya yang ramah. Tidak lama, pelayan yang lain mengantarkan sepiring sate telur puyuh dan sate ati ampela. Ini selalu dikeluarkan kalau ada yang ingin tambah lauk. Ada dua cangkir teh panas tawar gratis. Dan saya mengambil sebotol Fresh Tea dingin, cuacanya panas. Saya seruput dengan antusias walaupun menyesal sesudahnya, karena saya lupa, saya masih batuk. Duh!

Bubur ayam ini menurut saya enak. Suwiran ayam dan cakuenya banyak. Saya langsung menuang 5 sendok sambal dan kecap manis, saya aduk rata, dan nyam, sesendok demi sesendok bubur ayam masuk ke perut saya, rasanya manis pedas gurih. Puas makannya. Bubur ayam pilihan saya, porsinya pas, cukup mengenyangkan. Papa terlihat lahap sekali, bahkan tambah 1 porsi lagi untuk bubur ayam jumbo. Hahahahahahaha! Byuh....

Untuk harga juga tidak terlalu mahal. Dan di warung Abah Odil ini tersedia menu-menu lain yang memang cocok untuk sarapan, seperti lontong sayur, nasi pecel Madiun, dan nasi uduk. Silahkan yang mau mencoba, recommended untuk energi di pagi hari.