Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Coban Glotak

"Sebelum acara malam tahun baru, pagi sampai siang mau kemana kita?" tanya Om saya. Kemudian sepupu-sepupu saya pun berteriak ingin jalan-jalan lihat air terjun. Kali ini diputuskan untuk pergi ke Coban Glotak, yang terletak di desa Bedalisodo, kecamatan Wagir, Malang. Kami membeli roti goreng di Depot Semeru terlebih dahulu untuk bekal di jalan kalau-kalau macet. Ternyata jalanan lumayan lancar dan ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam.

Saya yang baru sembuh dari demam dan flu berat ikut serta. Saya selalu antusias kalau pergi ke air terjun. Kami melewati hutan dengan jalanan yang cukup berat. Kaca mobil kami buka dan tidak menyalakan air conditioner karena udaranya segar dan dingin. Duh, pemandangannya bagus, sangat bagus. Setelah sampai dan memarkir mobil, kami menuju ke loket. Tiket masuknya murah, hanya Rp 4.000,- saja per orang. Kami masuk ke toilet setelah membayar karcis, mau buang air kecil dulu, secara perjalanan menuju air terjun yang harus dilalui itu sepanjang 2 kilometer.

Dengan riang gembira kami mulai berjalan turun. Berjalan perlahan karena jalannya sempit, licin, becek, dan terjal. Saya dan adik ipar saya berkali-kali harus berpegangan pada batu dan rumput-rumput liar agar tidak jatuh terpeleset. 

Kami sering tertawa apabila melewati jalan yang sulit sekali. Demi air terjun, Temans! Hahahahahaha! Dan kami berteriak kegirangan setelah melihat sungai kecil. Saya langsung main air yang rasanya seperti air di kulkas. Sumpah, sangat sangat menyenangkan. Kami lalu berjalan lagi menyusuri sungai sambil berpegangan pada batu-batu besar yang licin. 

Voila! Air terjunnya kelihatan! Ah, keren! Kami tertawa-tawa sambil bergaya untuk difoto. Kami terus berjalan mendekati air terjun, sampai baju kami basah kuyup dan kami juga menggigil kedinginan. Mengasyikkan! Setelah puas berfoto dan main air, dimana langit juga mulai gelap, kami akhirnya berjalan lagi untuk kembali keatas. Kami sempat melewati warung sederhana, berhenti sejenak untuk minum, makan pop mie, gorengan, dan menyeruput teh panas. Ibu yang berjualan ramah dan menyenangkan. Nikmat lho minum teh di alam yang sejuk itu. 

Lanjut jalan lagi. Adik saya yang nomer tiga, adik ipar, dan sepupu-sepupu saya tertawa geli melihat saya yang berjalan dengan sangat lambatnya. Maklum, badan saya kan sebesar Hulk, jadi tidak bisa berjalan cepat, mana modelnya tanjakan begitu. Wkwkwkwkwkwkwk. Mau lihat serunya main air di Coban Glotak? Semua foto hasil karya sepupu saya, Kevin Adikarya Wicaksana. Yuk, mari....



















































Saya kelelahan mendaki :))
Ini sekilas videonya. Asli seru! 








Post a Comment

0 Comments